Home » » 100 juta pemain game online di China mengalami gangguan otak

100 juta pemain game online di China mengalami gangguan otak

Written By Admin on Tuesday, 13 May 2014 | 22:52


Sebuah studi yang diadakan oleh dua perusahaan riset asal China, Enfodesk dan juga Eguan, memperlihatkan bahwa sekitar 100 juta orang di China mengalami gangguan otak akibat bermain video game, Sina Tech melaporkan.

Laporan ini mendefinisikan mereka yang mengalami gangguan otak sebagai orang yang kehilangan kendali diri dan secara perlahan memperlihatkan ketergantungan yang tidak rasional terhadap game. Meskipun laporan ini secara berlebihan menyebut para pemain game ini mengalami “mati otak” atau “gangguan otak”, saya rasa sebutan yang lebih tepat bagi mereka adalah orang yang menunjukkan tanda kecanduan game.

Enfodesk dan Eguan mengumpulkan data menggunakan kuisioner, wawancara langsung, dan uji lapangan. Dari hasil survei, 67,5 persen pemain game di China mengatakan bahwa mereka kenal seorang teman yang mengalami ‘gangguan otak’ seperti ini. Tapi, hanya 0,02 persen yang mengaku dirinya juga masuk dalam kategori tersebut.

Survey ini memperlihatkan bahwa kebanyakan pecandu game ini berpusat di provinsi bagian timur laut China dengan persentase 29,7 persen dari populasi yang mengalami kecanduan. Provinsi dengan tingkat kecanduan tinggi lainnya antara lain Henan (17,2 persen) dan Fujian (12,9 persen). 40,2 persen sisanya tersebar di wilayah lain di China. Untuk jenis kelamin, sesuai dugaan, pria mengalami kecanduan 30 persen lebih banyak daripada wanita.

Regulator di China sudah berusaha menghimbau para developer game agar membuat sistem yang tidak membuat kecanduan, tapi sejauh ini kebanyakan developer gagal mengembangkan sistem yang seperti itu. Jika memang para pecandu game ini tersebar di seluruh China, maka angka tersebut mungkin akan semakin tinggi dengan mulai hadirnya game konsol di negara ini.

0 comments:

Post a Comment