Home » » Pria Vietnam pakai plastik buat seberangkan anak-anak di sungai

Pria Vietnam pakai plastik buat seberangkan anak-anak di sungai

Written By Admin on Thursday, 20 March 2014 | 22:38


Tindakan dibuat seorang pria di Vietnam ini mungkin akan membuat Anda terkesima. Ini lantaran dia rela membantu sekelompok murid sekolah dasar dengan menempatkan mereka satu per satu secara bergantian di dalam sebuah kantong plastik agar dapat menyeberangi sungai sehingga pakaian anak-anak itu tidak basah.

Ketika anak-anak di Desa Sam Lang, Provinsi Dien Bien, dekat Ibu Kota Hanoi, di utara Vietnam, tidak bisa bersekolah lagi akibat banjir, seorang bapak menemukan solusi yang tidak lazim, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Kamis (20/3).

Ketika jembatan gantung terdekat rusak, dia kemudian meletakkan anak-anak itu ke dalam kantong plastik satu per satu agar mereka tetap kering, dan membawa mereka melintasi sungai yang meluap akibat banjir.

Pengabdiannya yang luar biasa untuk pendidikan anak-anak ini telah difilmkan oleh seorang guru bernama Tong Thi Minh.

Dalam klip itu, pria tidak disebutkan identitasnya ini dapat terlihat dengan hati-hati membungkus seorang anak ke dalam sebuah kantong plastik besar sebelum dia turun ke sungai hingga sedalam lehernya untuk menyeberangkan anak itu ke tepi lainnya.

Ketika sampai di sisi sungai satunya, anak dia bawa dengan kantong plastik itu kemudian keluar masih dalam keadaan kering. Setelah itu, dia kembali berenang mengarungi sungai untuk mengambil anak lainnya.

Dalam klip difilmkan tahun lalu itu, sang guru perempuan dan para siswa terlihat menunggu giliran mereka untuk melintasi Sungai Nam Po.

Koran Vietnam, Tuoi Tre News menulis, seorang pria setempat terlihat memegang kantong dengan tangan satunya dan berenang menyeberangi sungai dengan tangan yang lain meskipun arus sangat kuat.

Minh mengatakan kepada koran itu, 'Ini hal normal. Itu adalah satu-satunya cara untuk menyeberangi sungai karena tidak ada jembatan yang dapat berdiri saat sungai meluap akibat banjir'.

"Saya telah diberitahu hal ini sejak September tahun lalu. Pada awalnya, saya tidak tahu bagaimana cara untuk mengarungi sungai jadi saya hanya mengikuti apa yang dikatakan warga desa selanjutnya," ucap dia.

Menurut Minh banyak orangtua di desa itu juga membawa anak-anak mereka ke sekolah dengan cara seperti itu. Ini dilakukan untuk menjaga agar seragam mereka tetap kering saat menyeberangi sungai ketika daerah mereka dilanda banjir.

0 comments:

Post a Comment