Home » » The Amazing Spider-Man 2: Pilihan Dibalik Pertarungan Besar Spider-Man

The Amazing Spider-Man 2: Pilihan Dibalik Pertarungan Besar Spider-Man

Written By Admin on Thursday 1 May 2014 | 17:46


Pertempuran besar Spider-Man memang ada pada dirinya sendiri. Antara tugasnya sebagai jagoan andalan kota New York, juga sebagai Peter Parker, manusia biasa dengan segala kompleksitas hidupnya.

The Amazing Spider-Man 2: Rise of Electro bermula ketika Spider-Man/ Peter Parker (Andrew Garfield) sedang beraksi menyelamatkan kekisruhan kota New York seperti yang biasa ia lakukan. Kali ini giliran Max Dillon (Jamie Foxx) yang ia selamatkan dari truk yang nyaris menewaskan nyawanya. Hal itu mungkin lumrah bagi Spider-Man, menyelamatkan orang. Namun diselamatkan orang, sangat luar biasa rasanya bagi Max.

Terjadi percakapan singkat antara Spider-Man dan Max. Dan sejak saat itu, Max mulai mengidolakan sosok Spider-Man, bahkan menganggapnya sahabat dekat. Ya, Max menjadi fanatik terhadap sosok Spider-Man.


Mengulas tentang sosok Max, ia merupakan teknisi listrik yang bekerja di perusahaan Oscorp. Ia nyaris tak terlihat. Sosoknya bahkan tidak dianggap dan tidak begitu dipedulikan oleh orang-orang sekitarnya.

Ditempat lain, Harry Osborn (Dane DeHaan), sahabat kecil Peter, kini telah kembali dan mewarisi perusahaan Oscorp lantaran sang ayah telah meninggal dunia.

Sementara Spider-Man asyik menjalankan tugasnya sebagai jagoan, sekaligus alter egonya sebagai kekasih dari Gwen Stacy (Emma Stone), suatu kecelakaan tragis terjadi di Oscorp. Dan rupanya, kecelakaan tragis tersebut menjadikan Max Dillon sebagai satu-satunya korban.

Apakah yang terjadi pada Max kemudian? Bagaimana dengan citra perusahaan Oscorp pasca insiden tersebut? Dan apakah Spider-Man mampu membekuk musuhnya kali ini?

The Amazing Spider-Man 2: Rise of Electro menjadi jawaban dari semua pertanyaan di atas. Dengan ini, kehadiran Electro hanyalah awal dari kisah manusia laba-laba ini.

Mengingat The Amazing Spider-Man 2: Rise of Electro dikelaskan untuk semua umur. Film yang masih dibawah arahan Marc Webb ini tak luput dari pesan-pesan moral yang coba disampaikan lewat setiap adegannya. Di film ini Anda akan mendapat pencerahan untuk bisa lebih percaya diri menentukan pilihan yang terbaik meskipun hal itu penuh resiko. Selian itu jangan merasa lelah untuk menjadi harapan orang lain meskipun pada akhirnya mengalami kegagalan.

Selama pemutaran 142 menit, Anda akan sangat dimanjakan dengan The Amazing Spider-Man 2: Rise of Electro. Mulai dari visualisasi yang sangat apik, sentuhan drama yang pas, pertarungan sengit, juga kejenakaan-kejenakaan dari para tokoh di dalamnya. Seperti di film sebelumnya, disini sosok Spider-Man tetap akan digambarkan secara lebih manusiawi, dimana dibalik topeng dan kekuatan super yang dimiliki ia tetaplah manusia biasa yang juga punya perasaan galau dan sebagainya.

Selain itu, bersama dengan Sony dan Columbia Pictures, The Amazing Spider-Man 2: Rise of Electro juga hadir dalam format 3D dan teater IMAX. Tentunya, hal ini akan menambah keseruan dan pengalaman Anda dalam menyaksikan sebuah sajian layar lebar. Secara keseluruhan, The Amazing Spider-Man 2: Rise of Electro benar-benar menawarkan kisah yang seru lewat aksi sang superhero dan drama yang menyentuh dari sosok Peter Parker sebagai individu. Khusus bagi para penggemar Spider-Man, tentunya film ini tidak boleh dilewatkan lantaran akan ada sekuel berikutnya yang sudah direncanakan.

0 comments:

Post a Comment