Suku Dayak Indramayu Kompak Golput

Bandung - Suku Dayak Indramayu kompak tak menggunakan hak suaranya dalam Pemilu Legislatif. Seorang anggota suku Dayak asal Indramayu, Muhammad, mantap tidak ikut Pemilu 2014. "Saya tidak ingin memihak pada golongan manapun," ujarnya, Rabu, 9 April 2014.

Pria 46 tahun asal Kampung Tegalurung, Kecamatan Balongan, Indramayu ini mengaku tidak pernah ikut berpartisipasi dalam Pemilu. Sekalipun pihak panitia menghimbau dirinya untuk turut berpartisipasi dalam pesta rakyat lima tahunan itu, Muhammad tetap bergeming.

Menurut Muhammad, ada sekitar 100 orang, yang masuk ke dalam komunitas Suku Dayak Hindu Buddha Bumi Segandu Indramayu, tidak menggunakan hak pilihnya. Komunitas Dayak yang dipimpin oleh Takmad Diningrat tersebut memang tidak ingin memihak pada calon legislator manapun.

"Semoga saja orang yang nanti terpilih itu orang yang sayang sama rakyat," ujar Muhammad saat ditemui Tempo di TPS 04 RT 03 RW 01, Kelurahan Gegerkalong, Kecamatan Sukasari, Bandung, Jawa Barat.

Pria berambut panjang, yang hanya memakai celana pendek berwarna hitam sebelah dan putih sebelah, itu mengaku meskipun dirinya golput namun anak dan istrinya tetap ikut menyoblos di Indramanyu.

Muhammad pun mengatakan tidak bisa ikut memilih di Bandung lantaran tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), baik sebagai pendatang maupun sebagai penduduk Indramayu. "Yah, mau bikin (KTP) juga gimana, pengurusnya pasti tak mau karena kami menolak ada identitas agama di KTP," ujarnya.