Home » » Bersiaplah, tarif SMS bakal naik tahun ini

Bersiaplah, tarif SMS bakal naik tahun ini

Written By Admin on Wednesday 19 March 2014 | 01:33


Buntut penetapan tarif interkoneksi baru oleh regulator dan Kementerian Kominfo, masyarakat pun diimbau untuk bersiap-siap menerima kenaikan tarif SMS dan sambungan langsung jarak jauh (SLJJ).

"Masyarakat perlu tahu bahwa imbas dari tarif interkoneksi baru ini adalah kenaikan tarif SLJJ dan SMS, sedangkan tarif voice seluler turun tapi tipis," kata Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi, Selasa (18/3).

Pemerintah sejatinya telah selesai menghitung dan mensahkan penetapan biaya interkoneksi baru pada akhir Januari lalu, namun pengumumannya baru saja dilakukan beberapa hari lalu, bersamaan dengan persetujuan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia terhadap usulan Daftar Penawaran Interkoneksi milik penyelenggara dominan untuk penyelenggara telepon bergerak seluler, Telkomsel.

Jika diamanti sekilas, perubahan yang mencolok adalah pada biaya interkoneksi SMS yang naik Rp 1 dari Rp 23 menjadi Rp 24, kemudian terminasi seluler ke seluler yang turun dari Rp 251 ke Rp 250.

Namun begitu, jika diteliti lebih jauh, ternyata ternyata perubahan cukup signifikan terdapat pada biaya interkoneksi di telepon tetap, khususnya untuk jarak jauh. Biaya interkoneksi terminasi ke telepon telepon lokal dan FWA dari Rp 539 naik ke Rp 586, kemudian untuk terminal ke seluler naik dari Rp 608 menjadi Rp 665. Kenaikan juga terjadi untuk terminasi ke telepon satelit menjadi Rp 674 dari Rp 607.

Sementara kenaikan tarif interkoneksi untuk originiasi dan terminasi nampaknya terjadi di telepon tetap untuk semua koneksi ke VoIP.

Menurut Heru, kenaikan ini tentunya akan berimbas pada tarif jual operator ke masyarakat. Karena, salah satu komponen pengatur tarif eceran adalah 2 kali biaya interkoneksinya.

0 comments:

Post a Comment