Home » » 5 Negara dengan Tarif Transportasi Umum Termahal di Dunia

5 Negara dengan Tarif Transportasi Umum Termahal di Dunia

Written By Admin on Monday, 17 February 2014 | 21:06


Quebec :  Walaupun kebanyakan dari kita lebih suka mengendarai kendaraan pribadi untuk beraktivitas, namun angkutan umum masih menjadi moda transportasi yang lebih realistis bagi warga di sebagian kota-kota besar di dunia.

Dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan dampak lingkungan dari asap knalpot, semakin banyak orang yang membuat keputusan untuk memakai transportasi umum.

Menggunakan transportasi umum seperti bus, trem dan kereta api dinilai mampu menurunkan tingkat polusi, juga biaya tinggi bagi pemilik kendaraan.

Namun, di kota-kota tertentu, tarif transportasi umum tidak jauh berbeda dibandingkan dengan biaya memakai kendaraan pribadi, karena harga tiketnya yang mahal.

Berikut 5 negara yang memiliki tarif transportasi publik paling mahal di dunia melansir laman the Richest, Minggu (16/2/2014):


1. Oslo, Norwegia

Harga satu tiket: US$ 5,12 (Rp 59.471)

Kota Oslo di Norwegia menjadi kota dengan biaya sistem transportasi publik yang paling mahal di dunia. Padahal, 84 juta penumpang berlalu lalang memakai transportasi pribadi per tahunnya.

Saat ini Oslo memiliki 6 jalur transportasi Metro, enam Tramway, dan delapan Commuter Rail sebagai jaringan transit utama.

Sayangnya jika Anda membeli tiket secara individual, naik sistem transportasi publik ini akan menjadi sangat mahal dengan waktu perjalanan yang sangat sedikit.
 

2. Kopenhagen, Denmark

Harga satu tiket: US$ 4,88 (Rp 56.684)

Jaringan transportasi umum di Kota Kopenhagen menjadi hub di kawasan Eropa Utara. Sarana transportasi di negara ini beragam, terdiri dari jalur utama kereta api, S - train, metro, bus dan kapal.

Ibukota Denmark ini bahkan memecahkan rekor angkutan penumpang transportasi publiknya mencapai 2,2 juta pada 2013, yang merupakan 50% lebih dari rata-rata angkutan di Eropa.

Sekitar 750 ribu penumpang menggunakan transportasi umum Kopenhagen per tahun dan kota ini juga memiliki koneksi feri setiap hari ke Oslo, Norwegia.


3. Zurich, Swiss

Harga satu tiket: US$ 4,66 (Rp 54.128)

Sebagai kota terbesar di Swiss, Zurich memiliki populasi sekitar dua juta orang. Kota ini juga dikenal di dunia memiliki sistem transportasi umum yang sangat unggul.

Sarana transportasinya terdiri dari S-Bahn, trem dan bus ( juga dikenal sebagai bus troli, yang keduanya menggunakan mesin diesel dan listrik).

Beberapa jaringan angkutan umum Zurich memiliki kepadatan lalu lintas tertinggi di dunia. Selain itu, sistem transportasi di kota ini juga terdiri dari angkutan perahu di danau dan sungai dan mobil kabel yang menghubungkan antara kota Swiss Adliswil dan Felsenegg.

Jalur kereta api negara ini, adalah yang tersibuk dan sekitar 70% dari penduduk menggunakannya setiap hari, seperti sistem transportasi bus.


4. Stockholm , Swedia 

Harga satu tiket: US$ 4,52 (Rp 52.502)

Stockholm, kota dengan populasi hampir 800 ribu orang, adalah ibu kota Swedia. 22% warga Swedia berada di kota ini. Sistem transportasi umum kotanya terdiri dari Metro Stockholm, dua sistem rel perkotaan yang disebut Roslagsbanan dan Saltsjobanan, sistem rel pinggiran disebut Stockholm Commuter Rail, tiga sistem light rail yang disebut Nockebybanan, Lidinogobanan, dan Tvarbanan.

Kemudian trem yang disebut Sparvag Kota, jalur perahu dalam kota disebut Djurgardsfarjan , dan beberapa jalur bus. Stasiun Metro Stockholm saat ini duduk di nomor enam dalam daftar CNN baru-baru ini sebagai satu dari 12 stasiun metro yang paling mengesankan di Eropa.


5. London, Inggris

Harga satu tiket: US$ 3,70 (Rp 42.977)

Jaringan transportasi umum London adalah salah satu yang terbesar dan tersibuk di dunia . The London Underground (juga dikenal sebagai The Underground atau Tube) adalah sistem metro utama dan melayani wilayah Greater London dan kabupaten dari Buckinghamshire , Hertfordshire dan Essex.

Dengan 270 stasiun, jaringan transportasi kota ini membawa 1,23 miliar penumpang pada 2012 dan 2013. Dilaporkan bahwa pada 2012, 91 % dari biaya operasional yang dibayar dari tarif penumpang.

0 comments:

Post a Comment