Ancaman Banjir Pada Kendaraan Anda
Written By Admin on Wednesday, 15 January 2014 | 15:24
Satu minggu terakhir, sebagian wilayah di Indonesia terus diguyur hujan dan akan mencapai puncaknya, diperkirakan akhir Januari 2014. Meski hujan yang turun saat ini masih dalam intensitas sedang, namun dampaknya sudah sangat terasa: banjir di mana-mana.
Bagi pemilik kendaraan, situasi semacam ini adalah masalah serius. Sebab, bukan tidak mungkin kendaran akan terjebak dalam banjir yang pada akhirnya membuat tunggangan mogok di tengah jalan. Dengan begitu, aktivitas keseharian akan sangat terganggu.
Risiko terbesar yang dapat dialami mobil saat banjir adalah terjadinya water hammer. Yakni, keadaan di mana mesin mobil mati secara mendadak akibat masuknya air ke dalam ruang bakar melalui air intake. Bagi yang tak berpengalaman, kondisi seperti ini kerap membuat panik.
Kepala Mekanik Bengkel Mobil Metro Service, Hidayat Gareng mengingatkan, air tidak seperti bahan bakar yang mudah dikompresi. Kalau masuk ke ruang bakar, air justru menjadi padat dan piston akan kalah.
"Akibatnya, piston bisa bengkok atau patah. Bahkan, pada beberapa kasus, blok mesin bisa jebol," ujarnya saat diwawancarai Plasadana.com . Sekadar informasi, piston berfungsi memindahkan tenaga yg diperoleh dari pembakaran ke poros engkol melalui batangnya.
Lebih lanjut Hidayat menjelaskan, risiko lain yang menghantui kendaraan saat banjir adalah bercampurnya oli dengan air. Jika hal ini terjadi, bisa mengakibatkan berkurangnya daya lumas oli, sehingga komponen menjadi cepat aus.
"Karena itu, sehabis terkena banjir, cek melalui stik indikator oli. Kalau sudah bercampur sebaiknya oli segera diganti," saran dia.
Hidayat menuturkan, komponen lain yang berisiko mengalami kerusakan saat banjir terjadi adalah altenator. Komponen ini memiliki fungsi mengubah putaran mesin menjadi arus listrik. Jika altenator sampai terendam air, maka pengisian kelistrikan akan berkurang bahkan bisa mengakibatkan mobil mogok.
Untuk itu, dia menegaskan, jika terjebak banjir, pilihan paling baik adalah segera matikan kendaraan dan pindahkan ke tempat lebih aman. Jika sempat, copot aki serta komponen lain yang mengandung kelistrikan guna mencegah terjadi hubungan arus pendek yang dapat merusak komponen elektronik.
"Apalagi untuk mobil generasi sekarang yang sudah menggunakan sistem elektrikal. Bila satu komponen kelistrikan mengalami masalah, akibatnya bisa menjalar ke komponen lain," tandasnya.
0 comments:
Post a Comment