Jepang memberlakukan peraturan yakni melarang semua anak di bawah umur bermain ponsel pukul 21.00 ke atas waktu setempat. Ini demi menghindari kekerasan dan ejekan psikis terjadi di Internet.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Selasa (25/3), sejak April tahun lalu sebanyak 13 ribu anak sekolah berusia 6-15 tahun tinggal di Kota Kariya tidak boleh menggunakan ponselnya di jam telah ditentukan. Hal ini diharapkan bisa mencegah kejahatan Internet mengancam kehidupan anak-anak. Pemerintah tak ingin para bocah itu menghabiskan berjam-jam berkirim surat elektronik atau berselancar di jejaring sosial membawa efek negatif.
Peraturan ini bekerja sama dengan para guru, pekerja sosial, dan polisi, terutama orang tua. Meski demikian orang tua tidak akan dikenakan sanksi jika anak mereka melanggar. Mereka diwajibkan memonitor anak agar tidak membawa ponsel ke tempat tidur dan wajib mengisi data di situs khusus memantau kegiatan ini.
Juru bicara sekolah internasional di Kariya mengatakan program ini mencegah anak-anak dari segala hal tidak menyenangkan. Bulan lalu pemerintah melansir data statistik menunjukkan kekerasan kata-kata lewat ponsel di tingkat tinggi, selain itu laporan menyebutkan mereka berusia 10-17 tahun menghabiskan waktu sekitar 107,4 menit setiap harinya untuk bercakap atau sekedar mengirim pesan lewat ponsel.
Posts
Tindakan yg bagus dan tepat! Harusnya ditiru Indonesia juga.
ReplyDeleteTapi menurut saya, masalah yg paling penting sebenarnya dikarenakan anak bawah umur belum bisa memanajemen waktu. Pegang HP, Android, laptop, pengennya main internet terus - lupa waktu, malas belajar. Memang bagus kalo anak bawah umur diperkenalkan pada teknologi tp jangan sampai kebablasan juga.