Berbicara soal serial The Following, tentu tak bisa lepas dari ragam kritikan buruk yang menimpa serial tersebut semenjak pertama kali rilis pada tanggal 21 Januari 2013.
Namun, terlepas dari seberapa tajam kritikan itu, serial yang dibintangi oleh Kevin Bacon dan James Purefoy tersebut nyatanya tetap jadi salah satu prioritas Fox Network. Hal itu terbukti dengan musim ketiga yang mengalir lancar pada 2 Maret 2015 kemarin.
Lantas, dengan berbagai kritikan yang menghujam begitu keras di dua musim pertama, masih mampukah serial ini memikat para penikmat televisi?
(Ryan Hardy, detektif di The Following)
Beruntung, dari segi cerita, apa yang ditampilkan di musim ketiga ini tergolong fresh. Beberapa adegannya juga mengingatkan kita akan serial-serial bertema kriminal seperti Dexter atau Castle. Hanya saja, kalau di dua serial itu semua permasalahan selesai dalam satu episode, di serial ini permasalahan yang ada akan menggelinding bak bola salju.v
(Mark Gray, psikopat paling brutal di The Following)
Di musim ketiga sendiri, para penggemar The Following akan dihadapkan pada dendam kesumat psikopat remaja bernama Mark Gray (Sam Underwood) yang ibu (Lily Gray) dan adik kembarnya (Luke Gray) tewas dibunuh di musim kedua.
Dikisahkan, lewat ragam pembunuhan bergaya teatrikal, Mark berencana membongkar rahasia yang selama ini ditutupi oleh detektif Ryan Hardy. Termasuk soal pembunuhan ibu kandungnya yang direkayasa sedemikian rupa agar terlihat seperti ketidaksengajaan.
Sementara Joe Carrol (James Purefoy), selaku musuh ikonik di musim pertama dan kedua, kini tengah tak berdaya menunggu hukuman mati. Para pengikutnya juga tidak terlihat lagi dan seolah tergantikan oleh keberingasan para pengikut Mark yang semakin sadis dari hari ke hari.
Nah, tertarik mengikuti adu teror antara Ryan Hardy (Kevin Bacon) dengan Mark Gray, tonton episode keduanya di Fox Crime. Serial ini juga bisa anda saksikan melalui Nexmedia.
0 comments:
Post a Comment