Melenceng dari Sejarah, Exodus: Gods and Kings Dilarang di Mesir
Written By Admin on Sunday, 28 December 2014 | 18:44
Lagi-lagi film bertema nabi kena cekal. Kali ini melanda Exodus: Gods and Kings. Film bertema Nabi Musa yang masih diputar di bioskop-bioskop dunia itu, akhirnya dilarang beredar di Mesir.
Film yang dibintangi Christian Bale sebagai Musa dan Joel Edgerton sebagai Firaun Ramses II itu, dilarang di Mesir karena adanya "ketidakakuratan sejarah" serta sebuah pandangan pro-Zionis.
Pihak Pemerintah Mesir membawa permasalahannya dengan beberapa klaim, yaitu bahwa orang-orang Yahudi membangun piramida, penggambaran Musa sebagai seorang jenderal, bukan Nabi. Terdapat juga permasalahan mengenai adanya gempa bumi atau 'fenomena pasang surut' di dalam film dalam memperlihatkan keajaiban yang dilakukan oleh Nabi Musa, hingga menyebabkan Laut Merah menjadi terbagi.
"Ini benar-benar terbukti bertentangan dengan fakta sejarah," ujar menteri kebudayaan Mesir, Gaber Asfour saat berujar mengenai film arahan sutradara Ridley Scott itu.
Dilanjutkannya, "Ini adalah film Zionis. Film ini memberikan pandangan sejarah Zionis dan mengandung ketidakakuratan, sejarah dan itulah sebabnya kami memutuskan untuk melarang film itu."
Turut ditambahkan juga oleh Abdul Sattar Fathi selaku kepala badan sensor negara Mesir, "Selain itu, film ini menunjukkan orang Mesir kuno sebagai kelompok massa yang menganiaya orang-orang Yahudi yang damai. Badan kami telah menolak hal ini untuk menghormati perasaan orang Mesir."
Tak hanya di Mesir, kabarnya Maroko juga melarang `Exodus` yang sebelumnya memicu kontroversi dengan pemilihan para aktornya yang semuanya memiliki kulit putih.
Sebelumnya, isu rasis dalam film ini sudah cukup lama mencuat, bahkan sempat menghantam Ridley Scott selaku sang sutradara. Ia justru beralasan bahwa keputusan dalam memilih pemain merupakan satu-satunya cara untuk membiayai film ini.
Bintang-bintang lain yang terlibat adalah John Turturro, Aaron Paul, Sigourney Weaver, dan Ben Kingsley. Exodus: Gods and Kings berfokus pada perjalanan monumental Nabi Musa dalam memimpin ribuan budak untuk kabur dari Mesir.
0 comments:
Post a Comment