Home » » 99 Cahaya di Langit Eropa Final Edition: Dinamika Kehidupan Seorang Muslim di Eropa

99 Cahaya di Langit Eropa Final Edition: Dinamika Kehidupan Seorang Muslim di Eropa

Written By Admin on Friday 31 October 2014 | 23:02


Seorang pemuda asal Indonesia bernama Rangga Almahendra (Abimana Aryasatya) berkesempatan meneruskan kuliahnya ke jenjang S3 di sebuah Universitas terkemuka di Vienna, Austria. Awalnya, ia pindah ke Vienna sendirian, hingga pada akhirnya sang istri, yaitu Hanum Salsabiela menyusulnya dan hidup bersama di sana. Di samping merasa beruntung bisa hidup dan mengecap pendidikan di Eropa, ternyata Rangga juga mengalami benturan-benturan budaya yang terkadang membuatnya berada dalam posisi yang dilematis.

Rangga yang seorang muslim, harus beradaptasi dengan kehidupan dan budaya Eropa yang jelas berbeda dengan Indonesia yang kental nuansa keislamannya. Mulai dari soal makanan saja, Rangga menghadapi kesulitan, bahkan hanya untuk mencari ayam saja. Kesehariannya di Universitas Vienna ia jalani bersama teman-teman seperjuangannya yang juga berlatar belakang berbeda-beda. Ada Stefan (Nino Fenandez) dan Maarja (Marissa Nasution) yang beragama Kristen serta Khan (Alex Abbad) pemuda Muslim asal Pakistan.

Konflik keyakinan yang dirasakan Rangga selama kuliah di Vienna pada akhirnya mencapai titik puncaknya ketika ia harus menjalani ujian akhir. Profesor Reinhardt, yang menjadi dosen pembimbing Rangga mengadakan ujian tersebut di hari Jum'at, tepat saat seharusnya seorang muslim laki-laki wajib sholat Jum'at. Hal tersebut membuat Rangga menjadi dilema, karena jika ia tak mengikuti ujian tersebut, kelulusannya harus mundur satu tahun lagi.


Belum lagi ketika ia juga diminta sang profesor untuk berdansa dalam sebuah pesta bersama Maarja yang notabene bukan muhrimnya. Itulah beberapa benturan yang dialami Rangga dalam film 99 Cahaya di Langit Eropa Final Edition. Film ini merupakan kompilasi dari kedua film sebelumnya, namun pada film ini akan lebih banyak bercerita dari perspektif berbeda. Banyak juga hal baru, seperti scoring music yang baru dan beberapa scene yang belum pernah ditayangkan sebelumnya. Ini juga sekaligus mengakhiri kisah dari Rangga dan Hanum di Eropa. 

Di final edition karya sutradara Guntur Soeharjanto ini harus diakui memang banyak sekali perubahan yang cukup signifikan. Terutama soal fokus cerita yang lebih mengedepankan kisah Rangga, ketimbang Hanum. Narasi yang ada di film pun didominasi oleh suara Rangga, bukan seperti di film pertama dan kedua yang banyak diisi oleh Hanum. Jadi, boleh dibilang ini adalah film kisah Rangga dengan segala dinamika kehidupan yang ia jalani di Eropa. Mulai dari ia melanjutkan kuliahnya, hingga berjuang untuk lulus.

Di film ini Anda juga tidak akan lagi melihat kisah yang dominan dari perjalanan hubungan Hanum dengan sahabatnya, Fatma Pasha (Raline Shah) dan anaknya Ayse (Geccha Tavvara). Mereka hanya menjadi bagian kecil dalam final edition ini. Tetapi, tidak bisa dipungkiri tokoh keduanya tetap menjadi bagian yang menguatkan ceritanya. Hanya saja, kali ini dibuat lebih padat dan ringkas dari sisi durasi.

Meski begitu, Anda yang sudah terlanjur jatuh cinta dengan film 99 Cahaya di Langit Eropa 1 dan 2 tidak perlu khawatir. Final Edition ini tetap memiliki daya tarik dan sentuhan film spiritual yang unik layaknya film sebelumnya. Anda juga akan tetap dihibur dengan "perselisihan" dan dialog lucu yang terjadi di antara Khan dan Stefan. Keduanya tetap memberikan film ini dinamis dan tidak 'kering' dengan humor-humor mereka.

Seperti apa kisah dan cerita yang berbeda dengan film sebelumnya? Deleted scene mana yang akan ditayangkan? Saksikan film 99 Cahaya di Langit Eropa Final Edition mulai 30 Oktober 2014.

0 comments:

Post a Comment