X-Men Days of Future Past: Menjelajah Waktu Demi Masa Depan Mutan
Written By Admin on Thursday, 22 May 2014 | 22:01
Professor X (Patrick Stewart), Magneto (Ian McKellen), Wolverine (Hugh Jackman), Blink (Bingbing Fan), Bishop (Omar Sy), Storm (Halle Berry), Iceman (Shawn Ashmore), Sunspot (Adan Canto), Warpath (Booboo Stewart) dan Kitty Pryde (Ellen Page), adalah beberapa mutan yang tersisa ditengah peperangan mereka melawan produk pemusnah buatan manusia, Sentinel.
Saat itu, mereka sudah tak kuasa untuk membendung serangan dari para Sentinel yang bisa mendeteksi, menyerap, sekaligus meniru kekuatan dari para mutan. Disanalah Professor X dan Magneto juga merasa menyesal atas perseteruan mereka yang mengakibatkan terpecah belahnya para mutan sehingga dianggap menjadi ancaman manusia. Satu-satunya cara agar mereka bisa keluar dari masalah ini adalah dengan pergi ke masa lampau sebelum Dr. Bolivar Trask (Peter Dinklage), menciptakan Sentinel dari hasil eksperimennya terhadap mutan.
Logan pun akhirnya dipilih untuk pergi ke masa lampau tepatnya pada tahun 1973, lantaran penampilan fisiknya yang tidak berubah dan bisa menyembuhkan diri jika terluka. Tugas Logan sangatlah berat, karena ia harus menyatukan Charles Xavier (James McAvoy) dan Erick Lehnsherr (Michael Fassbender), yang dikenal memiliki cara pandang berbeda sebagai mutan. Selain itu ia juga harus mencegah aksi Raven/Mystique (Jennifer Lawrence) yang memicu terciptanya Sentinel dengan waktu yang terbatas.
Seru dan sangat mengegangkan, sepertinya itulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan film X-Men: Days of Future Past. Jika biasanya para mutan seakan tidak bisa dibendung oleh kekuatan manusia, kini mereka justru sedang berada dalam titik yang sangat kritis dan terancam keberadaannya. Tentu ini adalah kisah segar yang coba dibuat oleh Jane Goldman, Simon Kinberg dan Matthew Vaughn, selaku penulis naskah yang memulai cerita X-Men: Days of Future Past dengan keterpurukan para mutan.
Sejak awal film diputar, Anda akan langsung dibawa ke nuansa gelap sekaligus menegangkan lewat sosok pemusnah mutan, Sentinel. Meskipun bentuk fisiknya sederhana namun mereka mempunyai insting membunuh yang sangat dahsyat dan sulit dilumpuhkan oleh kekuatan mutan. Dengan kemampuan yang dapat menyerap sekaligus meniru kekuatan dari targetnya, membuat para mutan terpojok dan tidak memiliki jalan keluar. Darisinilah Anda akan disajikan pertempuran yang seakan tiada henti dari para mutan dengan Sentinel.
Yang menarik dari X-Men: Days of Future Past adalah ketika Logan kembali ke tahun 1973 dimana saat itu tranportasi, tren musik dan fashion jauh berbeda dari jaman sebelum ia dikirim oleh kekuatan yang dimiliki Kitty Pryde. 'Culture Shock' yang dialami Logan di tahun itu tak jarang akan memancing tawa ditengah ketegangan dan keseruan kisahnya, apalagi setelah sang manusia bercakar meminta bantuan Peter/Quicksilver (Evan Peters).
Sebagai film fiksi, X-Men: Days of Future Past terbilang memiliki kisah yang penuh 'kejutan' lantaran menyajikan kisah sejarah Amerika dari versi mereka sendiri. Disini Anda akan dijelaskan sisi lain dari kematian Presiden Amerika Serikat John F. Kennedy dari versi Marvel.
Secara keseluruhan, X-Men: Days of Future Past adalah sajian yang sangat pas untuk menghilangkan 'dahaga' bagi Anda pecinta film action superhero khususnya para penggemar X-Men. Di film ini, kombinasi drama dan action berbaur dengan sangat pas sehingga jauh dari kesan membosankan.
Mampukah Logan meyakinkan Erick dan Charles untuk bersatu demi masa depan mutan dalam waktu yang singkat? Apakah Mystique bisa mengurungkan aksinya agar tidak tercipta Sentinel? Temukan jawabannya dengan menonton X-Men: Days of Future Past
0 comments:
Post a Comment