Media Yang Paling Meraup Untung dari Pemilu
Written By Admin on Friday, 9 May 2014 | 12:34
Pemilihan umum (Pemilu) legislatif sudah berlalu dan Indonesia menanti pemilihan presiden pada Juli mendatang. Musim kenduri politik ini diperkirakan membawa angin segar pada dunia bisnis, mulai sektor manufaktur, perdagangan hingga media massa.
Untuk bisnis media, lembaga riset Nielsen Indonesia punya hitung-hitungan, siapa yang paling diuntungkan dari Pemilu. Bercermin dari hasil Pemilu legislatif April lalu, pebisnis media meraup keuntungan paling besar dari belanja iklan partai politik.
Data Nielsen menyebutkan, pada 16 Maret-5 April 2014, belanja iklan politik naik dua kali lipat menjadi Rp888 miliar dari 23 Februari-15 Maret 2014 yang mencapai Rp490 miliar. Jika dibandingkan dengan Pemilu 2009, belanja iklan partai politik melambung 92 persen dari Rp1,065 triliun menjadi Rp2,04 triliun.
Lantas media apa yang paling sugih dari Pemilu?
Pemilu 2014 rupanya menjadi milik televisi. Menurut riset Nielsen, 54 persen partai politik memasang iklan di televisi. Fenomena ini menunjukkan pergeseran tren dari Pemilu sebelumnya, saat 65 persen kue iklan politik dinikmati media cetak, khususnya surat kabar harian.
Di antara sekian banyak media nasional, Trans TV ditengarai menuai iklan terbesar. Stasiun televisi milik Chairul Tanjung ini, menurut Nielsen, mengambil jatah 14 persen iklan politik.
Setelah Trans TV, RCTI berada di posisi kedua dengan proporsi 12 persen dan ANTV di posisi berikutnya sebesar 11 persen. Bisa dibayangkan, berapa pendapatan yang diraup pemilik media tersebut. Sebab, dari belanja iklan kuartal pertama sebesar Rp26,7 triliun, porsi terbesar berasal dari iklan partai politik.
Dan harap diingat, angka tersebut belum menghitung iklan dari pemilihan presiden Juli mendatang.
0 comments:
Post a Comment