ATM diduga diduplikat, nasabah Mandiri ini kehilangan Rp 25 juta
Written By Admin on Monday, 19 May 2014 | 20:50
Rianty Ariany kebingungan saat uangnya senilai Rp 25 juta lebih raib begitu saja dari rekening Mandiri miliknya. Kejadian ini bermula saat PNS Pemprov DKI itu tiba-tiba tak bisa mengambil uangnya di ATM Mandiri pada 28 April 2014 lalu.
"Saya ke Mandiri di Fatmawati katanya enggak bisa digunakan, karena ATM bukan atas nama saya dan dipergunakan orang lain, langsung lapor ke pusat," kata Rianty di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (19/5).
Belakangan, setelah dicetak di buku tabungan diketahui ada uang keluar sebesar Rp 25 juta lebih. Uang tersebut diambil tanggal 29 April atau sehari setelah ATM tersebut tidak bisa digunakan.
"Dari Mandiri katakan transaksi normal dan wajar, saya banding. Ketika saya tanya siapa yang melakukan itu, mereka katakan tim yang menilai dan tidak bisa menjawab," sambung dia.
Tidak puas dengan jawaban bank Mandiri, lantas Rianty melapor ke Mabes Polri. Dia pun kesal karena uangnya tidak bisa kembali karena Mandiri menganggap sebagai kesalahan nasabah dan transaksi dinilai wajar, padahal dia mengaku tidak tahu menahu soal transaksi Rp 25 juta itu.
"Kecewa pelayanan Mandiri tidak maksimal kepada nasabah. Saya tidak pernah, tidak pernah ngasih nomor pin. Terakhir itu ngambil di Bekasi," tutup dia.
Sebelumnya, Rianty juga telah melaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tetapi tidak ada tanggapan, dia pun melapor ke Bareskrim dengan nomor laporan LP/1657/V/2014/PMJ/Dirkrimsus pada tanggal 8 Mei lalu. Kini dia kembali datang untuk mencari tahu perkembangan kasusnya.
0 comments:
Post a Comment