Saksi sebut Bank Century mestinya cuma butuh suntikan Rp 1 T

Mantan Direktur Treasury Bank Century Joko Hertanto Indra, mengatakan sebenarnya bank tempat dia bekerja dulu sebenarnya hanya butuh Rp 1 triliun buat suntikan modal dan tidak menyeret bank lain ke dalam krisis. Dia mengaku tidak tahu bagaimana ceritanya dana talangan buat Bank Century melonjak sampai Rp 6,7 triliun.

Joko yang juga pensiunan staf profesional marketing officer Bank Mutiara (dulunya Bank Century) mengaku tidak tahu kelanjutan pemberian dana bailout. Sebabnya adalah setelah Bank Century ditetapkan sebagai bank gagal berdampak sistemik dan diambil alih Lembaga Penjamin Simpanan, kemenakan pemilik Bank Century, Robert Tantular, itu pun dipindahkan dari posisi awalnya.

"Saya rasa waktu itu enggak perlu lebih dari Rp 1 triliun. Karena pembayaran kepada pihak ketiga juga tidal lebih dari Rp 1 triliun," kata Joko saat bersaksi dalam sidang Budi Mulya, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (3/4).

Sayangnya, meski memiliki posisi cukup tinggi, dalam kesaksiannya selama sidang Joko malah banyak mengaku tidak tahu. Terutama ihwal pengubahan secara mendadak peraturan rasio kecukupan modal dari Bank Indonesia supaya Bank Century masuk dalam persyaratan itu.