Wamendag kaget RI impor kedelai dari negara miskin Ethiopia
Written By Admin on Wednesday, 12 March 2014 | 20:59
Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengaku kaget dan tidak percaya jika Indonesia mengimpor kedelai dari negara miskin Ethiopia. Bayu mengaku sudah melihat data yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS). Namun tidak secara detail.
"Ah masa, saya kaget sekali. Enggak mungkin. Masa iya sih," ucap Bayu kaget ketika ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (12/3).
Bayu berjanji segera mengecek kebenaran data yang dilansir BPS. "Nanti saya cek lagi," tambah Bayu.
Impor kedelai dari Ethiopia sudah terjadi sejak tahun lalu. Pada periode Januari-Desember 2013, jumlah kedelai yang diimpor Indonesia dari Ethiopia dengan nilai USD 2,6 juta. Impor kedelai dari Ethiopia berlanjut tahun ini.
Dikutip dari data resmi Badan Pusat Statistik (BPS) impor kedelai selama Januari 2014 mencapai USD 86 juta dengan volume mencapai 149.000 ton. Kedelai yang datang dari Ethiopia pada Januari 2014 mencapai 694 ton dengan nilai USD 347.000.
Impor kedelai tidak hanya datang dari negara tersebut. Indonesia juga masuk daftar langganan kedelai dari Amerika Serikat. Amerika merupakan negara pengekspor kedelai terbesar ke Indonesia. Nilai impor kedelai dari Negeri Paman Sam tersebut mencapai USD 84 juta dengan volume impornya mencapai 146.000 ton.
Selanjutnya Indonesia mengimpor kedelai dari Ukraina. Impor dari negara yang sedang mengalami gejolak politik tersebut volumenya mencapai 1,5 juta ton dengan nilai impor mencapai USD 783.000.
Indonesia juga mendatangkan kedelai dari Malaysia. Volume impor dari Malaysia tersebut mencapai 1,1 juta ton dengan nilai USD 759.000.
0 comments:
Post a Comment