Home » » Tiga Tahun Tsunami Jepang Berlalu, Suami Ini Masih Rela Nyelam Untuk Cari Sang Istri

Tiga Tahun Tsunami Jepang Berlalu, Suami Ini Masih Rela Nyelam Untuk Cari Sang Istri

Written By Admin on Tuesday, 18 March 2014 | 19:02


Bukti sebuah cinta sejati sepertinya dapat dilihat dari seorang pria asal Jepang, Yasuo Takamatsu (57). Tiga tahun berlalu pasca Tsunami yang melanda utara Prefektur Miyagi, Jepang pada 11 Maret 2011 silam, Takamatsu masih mencari secerah harapan akan sang istri yang hilang dalam bencana Tsunami akibat gempa dahsyat 9,0 SR tersebut.

Dengan tekad yang luar biasa, Takamatsu yang sudah tak terhitung muda lagi pun menantang laut yang menghadap Samudera Pasifik dengan melakukan scuba diving dalam rangka pencarian jasad sang istri beberapa hari sebelum peringatan tsunami 11 Maret, tiga tahun setelah sang istri menghilang.

Kecintaannya dan kerinduannya yang sangat tinggi pada istrinya tersebut membuat Takamatsu yang tak punya latar belakang penyelam nekat menyelam di perairan dingin lepas pantai tersebut.

Takamatsu yang merupakan seorang sopir bus ini mengaku sempat merasa tak mampu melakukannya, lagi-lagi rasa cintanya yang besar terhadap sang istri mampu mengalahkan segalanya.
“Dia (sang istri) adalah orang yang lembut dan baik,” ujar Takamatsu. “Dia akan selalu berada di samping saya, secara fisik dan mental. Saya merindukannya.”

Saat kejadian tsunami besar tersebut terjadi, Takamatsu sedang tak bersama sang istri. Ia pun mengenang pesan teks terakhir, sesaat sebelum sang istri terseret gelombang tsunami yang mencapai 20 meter tersebut.

Saat itu sang istri Yuko mengiriminya pesan teks yang mengatakan ingin pulang kerumah. Takamatsu yang khawatir dengan sang istri pun ngeri membayangkan sang istri yang merupakan pegawai bank masih berada di luar Jumat, 11 Maret 2011 pukul 3 sore, setengah jam sebelum terjadi gempa bawah tanah yang menyebabkan tsunami.

Beberapa minggu setelah tsunami, seorang pegawai bank menemukan ponsel mirip Yuko dan menyerahkannya pada Takamatsu. Dalam ponsel yang masih berfungsi tersebut terdapat pesan teks yang tak sempat dikirim, yang berisi, “Tsunami besar”.

Yuko merupakan salah satu dari 2.636 korban hilang dari tsunami Jepang 11 Maret 2011 silam. Di kota nelayan Onagawa, yang merupakan tempat tinggal Takamatsu, lebih dari 800 orang dinyatakan hilang. Sementara dari data yang statistik yang terkumpul, lebih dari 15.800 orang juga dinyatakan meninggal dunia dalam bencana besar tersebut.

Ditengah keputus asaan orang Jepang lainnya yang kehilangan anggota keluarga mereka di bencana Tsunami ini, Takamatsu masih bisa membuktikan cintanya yang mendalam bagi sang istri.

0 comments:

Post a Comment