Produksi Film Java Heat Habiskan Dana Sebesar Rp 145 Milyar

Sutradara film Java Heat Conor Allyn menyatakan, layar lebar action terbarunya tersebut menelan dana hingga Rp 145 Milyar. Dana itu jauh lebih besar ketimbang film sebelumnya yang diproduseri oleh Conor, lewat trilogi Merah Putih yang hanya sebesar Rp 60 Milyar.

Perlu diketahui, film Java Heat menggunakan 500 orang crew dan 2 aktor papan atas Hollywood yaitu Kellan Lutz serta Mickey Rourke. Ditambah lagi artis-artis lokal ternama yang diikutsertakan di Java Heat sekelas Ario Bayu, Atiqah Hasiholan, Rio Dewanto, Mike Lucock, Tio Pakusadewo, Astri Nurdin, Frans Tumbuan, Uli Auliani, Verdi Solaiman, Rudi Wowor dan Teuku Rifnu Wikana.

"Iya benar disini kita menggunakan 500 orang crew dan menelan dana sebanyak 15 juta dollar Amerika Serikat (Rp 145 milyar). Kita melakukan syuting selama kurang lebih 2 bulan di Jawa tengah," ujar Conor Allyn saat ditemui di @America, Pacific Place, Selasa sore (26/03/13) sore.

Lewat film Java Heat, Conor mendapat kesempatan istimewa yaitu dengan melakukan syuting di candi Borobudur. Meskipun sempat mengalami kebingungan untuk mengurus izinnya, namun Conor merasa banga karena Java Heat menjadi film action pertama yang bisa syuting di lokasi tersebut.

"Nggak ada yang lebih berkesan sepanjang karir saya saat ini yaitu bisa melakukan syuting di Borobudur. Ketika berada di puncaknya di malam hari, itu rasanya sunyi banget dan kebetulan langit lagi cerah. Wah rasanya kaya udah ada di planet lain. Bagus banget deh," pungkas Conor.

Ketika disinggung mengenai alasannya membuat film di Jawa tengah, Conor menjawab, "Memang banyak lokasi yang indah-indah di dunia ini. Tapi saya memilih Indonesia karena saya punya pengalaman lewat film Merah Putih dan saya seakan sudah menjadi bagian di dalamnya. Selain itu nggak banyak film luar yang syuting disini setelah Eat Pray Love. Saya yakin kedepannya akan banyak yang melakukan hal serupa seperti saya disini."

Java Heat mengisahkan tentang pertemuan dua orang polisi beda negara yang berusaha untuk menemukan musuh yang sama di Yogyakarta. Film tersebut rencananya akan dirilis pada tanggal 18 April 2013 di Indonesia dan 10 Mei di Amerika Serikat.