Home » » Gagal bercerai gara-gara lupa nama istri

Gagal bercerai gara-gara lupa nama istri

Written By Admin on Monday 31 March 2014 | 16:27


Ini mungkin akan menjadi salah satu kisah paling konyol yang pernah Anda baca. Seorang pria dari Kota Ningbo di Provinsi Zhejiang, China, gagal menceraikan istrinya karena lupa nama wanita yang telah dinikahinya itu.

Menurut situs berita China Qing Nian Shi Bao, Huang, 64, dan istrinya Li, 60, sudah menikah selama 35 tahun. Huang sebetulnya adalah seorang pria ramah, namun akhir-akhir ini dia sering pergi keluar dengan teman-temannya - untuk minum-minum dan berjudi. Akibatnya, Huang hampir tidak pernah menghabiskan waktu di rumah, yang kemudian memicu kemarahan Li.

Tidak tahan dengan sikap suaminya, Li komplain kepada Huang karena dia harus mengurus semua urusan rumah sendirian. Huang yang merasa tidak terima dikritik oleh istrinya, bergegas pergi ke Pengadilan Ningbo Jiangdong untuk mengajukan cerai.

Ketika ditanya mengapa dia ingin menceraikan istrinya, Huang beralasan, "Dia (Li) terlalu agresif, dia selalu mengkritik saya dan terus berdebat dengan saya. Sudah bertahun-tahun, saya hidup di bawah tekanan. Dulu saya masih menolerirnya, tapi sekarang saya pikir ini sudah waktunya untuk menceraikannya."

Namun, ketika pihak berwenang memberi Li dokumen resmi untuk persetujuannya perceraian, wanita itu menolak untuk menandatangani surat-surat tersebut. Mengapa? Karena ternyata Huang telah salah menulis nama istrinya. Tetapi, pihak berwenang tidak langsung percaya dengan kata-kata Li. Untuk membuktikan omongannya, dia kemudian mengeluarkan kartu identitasnya. Dia menunjukkan kepada hakim dan berkata, "Dia (Huang) menulis nama orang lain, itu berarti dia berusaha untuk menceraikan orang lain, bukan saya. Mintalah dia untuk menceraikan orang yang namanya dia tulis di dokumen ini."

Merasa malu dengan kesalahan yang dibuatnya. Huang baru sadar bahwa ternyata selama ini dia tidak pernah menulis nama istrinya dengan benar. Namun selama bertahun-tahun mereka menikah, istrinya, Li, bahkan tidak pernah mempersalahkan itu. Setelah mendengar masukan dari pihak pengadilan, Huang akhirnya mengurungkan niatnya untuk menceraikan sang istri. Dia pun mengambil kembali dokumen yang telah ditandatanganinya.

Dari kisah Huang dan Li, ada sebuah pesan penting yang bisa dipetik, yaitu terkadang kita lupa bahwa pasangan kita sudah begitu berbesar hati untuk menerima segala kekurangan kita, namun kita masih saja menyudutkannya, seolah-olah selama ini dia terus menekan kita untuk berubah. Padahal pada kenyataannya, kita lah yang selama ini sudah terlalu keras kepala dan egois untuk mengalah kepadanya.

0 comments:

Post a Comment