Home » » The Hunger Games Mockingjay Part 1: Ketika Katniss Everdeen Menjadi Simbol Pemberontakan

The Hunger Games Mockingjay Part 1: Ketika Katniss Everdeen Menjadi Simbol Pemberontakan

Written By Admin on Saturday 22 November 2014 | 00:03


Apa yang telah dilakukan oleh Katniss Everdeen (Jennifer Lawrence) di pagelaran The Hunger Games yang ke-75 harus diakui telah mengubah segalanya. Hubungan antara The Capitol dan semua distrik yang ada dalam hegemoninya menjadi semakin buruk. Aksi Katniss tersebut telah memicu berbagai pemberontakan di semua distrik untuk melawan The Capitol yang dipimpin oleh President Snow (Donald Sutherland).

Sebuah distrik yang sudah lama ingin melakukan pemberontakan, yaitu Distrik 13 mencoba mengambil momentum instabilitas itu untuk memperkuat barisannya dengan menggunakan Katniss Everdeen sebagai simbol pemberontakan. Atas usul Plutarch Heavensbee (Philip Seymour Hoffman), pemimpin Distrik 13, President Alma Coin (Julianne Moore) setuju untuk menjadikan perempuan ahli memanah itu untuk menjadi simbol pemberontakan atas The Capitol.

Awalnya, Katniss tidak setuju, karena ia merasa seharusnya Plutarch juga menyelamatkan Peeta Mellark (Josh Hutcherson) saat The Hunger Games terakhir itu menjadi kacau. Namun, kekejaman yang dilakukan The Capitol atas Distrik 12, tempat di mana Katniss dan Peeta lahir dan tumbuh, membuat Katniss setuju untuk ikut berjuang dan menjadi simbol pemberontakan bagi semua distrik yang ada. Katniss juga bertekad untuk mencari Peeta. 
Itulah beberapa penggalan peristiwa yang terjadi di sekuel ketiga film The Hunger Games yang diberi judul The Hunger Games: Mockingjay Part 1. Banyak perubahan yang terjadi dalam film yang disutradarai oleh Francis Lawrence ini. Yang paling terlihat adalah banyak munculnya tokoh-tokoh baru yang semakin memberi kompleksitas filmnya sendiri. Set-nya juga tak lagi didominasi di The Capitol, melainkan diberbagai distrik yang sebelumnya tak diekspose.


Pada dasarnya, kesan yang di dapat setelah nonton film ini adalah rasa penasaran. Hal itu juga sebenarnya cukup wajar, karena seri terakhir dari franchise film ini memang dibagi dua bagian. Di bagian pertama ini, lebih banyak memunculkan adegan-adegan yang membuat penonton semakin ingin tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.
 
Aksi-aksi yang menegangkan di hutan seperti yang ditampilkan di dua film sebelumnya juga tidak akan Anda dapatkan dalam seri ketiga ini. Namun, bukan berarti itu menjadi kekurangan yang buruk, melainkan ada dimensi baru yang ditawarkan, seperti perjuangan kaum tertindas, keharuan para penduduk yang kehilangan keluarga dan tempat tinggal, empati, dan kekejaman penguasa.
 
Unsur dan intrik politik dalam The Hunger Games: Mockingjay Part 1 juga begitu terasa. Anda akan disuguhkan adegan yang cukup menarik saat bagaimana simbol dan karakter Katniss Everdeen dibangun layaknya tokoh politik yang berkampanye. Dari segi akting, Anda akan dikejutkan dengan aksi Josh Hutcherson dalam memainkan kondisi Peeta Mellark yang jauh dari sebelumnya. Sementara Jennifer Lawrence, cukup berhasil untuk membawakan sisi Katniss Everdeen yang secara empati lebih kuat dari sebelumnya. 
 
Apa yang sesungguhnya terjadi? Apakah Peeta Mellark masih hidup? Berhasilkah pemberontakan Katniss Everdeen dan kawan-kawan? Saksikan selengkapnya The Hunger Games: Mockingjay Part 1.

0 comments:

Post a Comment