Jokowi Merasa Dilecehkan `7 Eleven`
Written By Admin on Friday, 3 January 2014 | 23:58
Jakarta : Jokowi marah. Apa sebab? Waralaba 7 Eleven di Jalan Budi Kemuliaan, Gambir, Jakarta Pusat, masih buka. Padahal bangunan itu sudah disegel petugas Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) karena tak punya izin mendirikan bangunan.
"Kalau sudah disegel itu harus dibongkar. Ini kok malah dibiarkan terus? Harusnya kalau sudah jelas-jelas ndak ada IMB, ditebang. Kenapa dibiarkan terus. Nggak ada wibawa pemerintah ini," ujar Jokowi sambil memperlihatkan gambar 7 Eleven saat memberikan pengarahan kepada para SKPD, camat, dan lurah di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (3/1/2014).
Pria bernama lengkap Joko Widodo itu mengatakan, masih beroperasinya 7 Eleven itu merupakan bentuk pelecehan terhadap Pemprov DKI. Sebab, pengelola waralaba itu mengabaikan tindakan yang dilakukan oleh pemerintah.
"Ini namanya apa? Pemprov dilecehkan. Dinas dilecehkan, camat dilecehkan, lurah juga. Nggak mau saya, kalau saya nggak mau seperti itu. Kalau sudah berani pasang segel, ya tutup! Kalau IMB-nya nggak benar, ya bongkar! Tegas!," ujar Jokowi dengan nada tinggi.
"Ngapain pasang papan segel, kalau masih beroperasi. Justru gara-gara ada papan segel, jangan-jangan malah makin ramai tokonya," lanjut dia.
Mantan Walikota Solo ini mengatakan gambar itu menunjukkan fungsi pengawasan dan perizinan dalam mendirikan bangunan di DKI Jakarta saat ini masih lemah. Untuk itu, politisi PDIP itu meminta agar tidak ada lagi bangunan yang telah disegel namun, masih beroperasi.
"Pengawasan lapangan kita ini lemah, di SKPD, walikota, kontrol kita kurang. Kalau sudah menindak, ya harus berani tutup. Jangan setengah-setengah seperti ini. Kita kehilangan wibawa kalau seperti itu. Ini yang perlu diperbaiki," tegas Jokowi.
0 comments:
Post a Comment