Saat ini memang segala sesuatu yang melibatkan uang dan kekuasaan tidak lagi berbasis gender. Namun, ketika menangani masalah keuangan dalam
perspektif yang lebih luas, kaum pria sering melakukan beberapa kesalahaan karakteristik.
Adapun kesalahan-kesalahan tersebut berkaitan dengan ego, kebiasaan, dan pola pikir. Jika Anda berniat kelak menjadi pihak yang paling bertanggung jawab dalam finansial keluarga, sebaiknya hindarilah kesalahan-kesalahan berikut ini:
1. Bermain Saham Tanpa Memiliki Pemahaman
Pria mapan saat ini memiliki kecenderungan suka bermain saham dengan
dalih investasi yang menguntungkan. Padahal yang namanya bermain saham,
tidak melulu menguntungkan. Hal ini perlu pemahaman mendalam, agar Anda
tidak terjerat dalam bujuk rayu penjual saham yang selalu menjanjikan
keuntungan tanpa memaparkan resikonya. Pada akhirnya, justru Anda selalu
didikte dalam mengambil keputusan perdagangan saham tersebut. Jadi,
sebelum bermain saham, pahami dulu resikonya sebelum memikirkan
keuntungan.
2. Mengabaikan Tabungan dan Asuransi
Banyak pria yang kurang mengedapankan pentingnya tabungan. Lebih
parah lagi, hanya sedikit dari mereka yang memahami pentingnya
mengasuransikan keselamatan dan kesehatan diri. Padahal, sejak di bangku
SD kita selalu dijelali pesan moral dari para guru mengenai pentingnya
berhemat dan menabung. Tapi sayangnya, dengan gaya hidup dan manajemen
keuangan pribadi yang amburadul, membuat tabungan seolah tidak menjadi
prioritas. Begitu juga dengan proteksi asuransi yang merupakan investasi
penting di masa depan ketika menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan
yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan.
3. Menghabiskan Uang Demi Wanita
Kebanyakan pria ingin menunjukkan dominasinya terhadap wanita melalui
uang. Kebiasaan ini juga menjadi tolak-ukur dalam membuat wanita
terkesan dengan membelikan hadiah setiap kencan. Memang tidak ada yang
salah ketika Anda mentraktirnya makan malam ketika kencan, tapi tidak
berarti Anda harus selalu memberikannya hadiah. Lebih baik, uang yang
Anda belanjakan untuk hadiah tersebut disimpan sebagai pegangan untuk
Anda berdua ketika memutuskan ingin membina rumah tangga.
4. Membeli Gadget Mahal Demi Gengsi
Kaum pria memang lebih rentan menjadi gadget freaks dibandingkan
wanita. Obsesi pria untuk mendapatkan gadget berteknologi canggih sering
kali tidak memiliki batasan. Padahal, teknologi tidak akan pernah
habisnya berevolusi dengan gadget-gadget terbaru. Banyak pria yang
membeli gadget terbaru hanya untuk memenuhi kadar up-to date bukan
faktor kebutuhan. Ini adalah jerat teknologi yang menyusahkan!
5. Mengabaikan Besarnya Pengeluaran Harian
Tidak disadari, kaum pria memiliki pengeluaran besar yang luput dari
perhatian. Misalnya pengeluaran harian untuk rokok, minuman energi, atau
membeli kopi untuk seluruh tim di kantor. Bahkan kebanyakan pria juga
tidak memiliki beban ketika berbicara tanpa henti ketika merayu seorang
wanita melalui telepon. Padahal, jika semua itu bisa dihemat, tentu akan
memperbesar pundi-pundi uang di tabungan.
0 comments:
Post a Comment