Home » » Gugun Gondrong Kini Menafkahi Hidup dengan Jualan Keripik

Gugun Gondrong Kini Menafkahi Hidup dengan Jualan Keripik

Written By Admin on Monday 27 January 2014 | 16:07


SEBAGAI mantan presenter dan MC kondang, Gugun terus berharap suatu hari nanti bisa kembali membawakan acara dan menghibur banyak orang dengan banyolan-banyolan khasnya.

“Kalau kangen, ya kangen ingin jadi presenter lagi,” kata Gugun, yang sudah tak lagi berkomunikasi dengan rekan-rekannya di dunia hiburan.

Tak hanya itu, penyuka klub Persija Jakarta ini ingin memanjangkan rambutnya lagi. Kendati sudah selama 5 tahun, tak ada lagi rambut panjang tumbuh di kepalanya. “Mau gondrong lagi,” papar Gugun, yang di beberapa bagian rambutnya telah tampak uban.

Menurut ibunya, Tuning Sukobagyo, anaknya justru terlihat awet muda dengan rambutnya yang pendek dan tersisir rapi. “Mas Gugun, kalau kata saya, lebih bagus (berambut) pendek. Lebih muda, kan,” kata Tuning seraya menatap wajah putra kesayangannya itu.

Jual Keripik

Praktis Gugun tak lagi bekerja sebagai seorang entertainer sejak sakit parah. Lalu bagaimana ia membiayai hidupnya? “Sekarang walaupun kondisinya sudah membaik, Mas Gugun kenyataannya belum bisa bekerja,” tutur Tuning pelan.

Selama Gugun tak bekerja, keluarga besar mencoba mencari jalan untuk biaya kehidupan Gugun, mulai dari biaya suster atau perawat, biaya fitness, dan tentunya biaya perawatan kesehatan Gugun seperti periksa dokter dan obat-obatan. “Keluarga kami mencari peluang apa saja supaya bisa mendapatkan uang untuk Mas Gugun,” imbuh sang ibu.

Sang ibu sadar akan trademark nama Gugun Gondrong. Melihat peluang bisnis, ia menawarkan  menawarkan kepada beberapa orang untuk menggunakan nama Gugun Gondrong sebagai nama bisnis atau usaha mereka.

“Soal usaha apa, itu tergantung pada orang-orang,” katanya lagi. Keluarga Gugun mencoba peruntungan dengan menjual kudapan ringan berupa keripik dengan merek Cemilan Sehat Gugun Gondrong.

Keripik itu dijual di beberapa acara, seperti bazar, pengajian, hingga arisan yang dikunjungi banyak orang. Keuntungan yang didapat, menurut Tuning, paling tidak bisa membiayai kehidupan Gugun saat ini.

“Lumayanlah, biasanya ibu-ibu yang membeli,” kata sang ibu, yang sudah ikhlas Gugun sampai sekarang belum bisa bekerja.

0 comments:

Post a Comment