Pengguna iPhone Lebih Tajir Dibanding Android

Bagi Anda pengguna smartphone pasti sudah tak asing lagi dengan aplikasi pencatat keuangan yang satu ini. Ya, Toshl Finance adalah salah satu aplikasi perencanaan dan pencatat keuangan terfavorit yang hadir di hampir seluruh platform mobile, mulai dari iOS, Android, Windows Phone, bahkan hingga Symbian sekalipun.

Nah, baru-baru ini perusahaan pengembang aplikasi Toshl Finance, Toshl Inc., merilis sebuah hasil riset yang menunjukkan berbagai informasi terkait kondisi keuangan para pengguna smartphone global. Termasuk informasi tentang para pengguna ponsel pintar bersistem operasi apa yang memiliki pemasukkan terbanyak tiap bulannya.

Dan menurut siaran pers yang dipublikasilan Toshl Inc. via situs resminya, terlihat bahwa faktanya rata-rata pengguna iPhone berbasis iOS memiliki penghasilan perbulan yang lebih besar ketimbang pengguna smartphone Android, Windows Phone dan Symbian.

Pengembang aplikasi keuangan yang bermarkas di California itu mencatat, rata-rata pengguna iPhone memiliki penghasilan mencapai 1551 Euro atau sekitar Rp 26,8 juta perbulannya. Sementara pengguna handset Android rata-rata 'hanya' mampu menghasilkan pemasukkan sebesar 1428 Euro atau sekitar Rp 23 juta tiap bulannya.

Bahkan menurut hasil riset ini, pengguna handset Windows Phone dan Symbian masih lebih 'kaya' dibandingkan pengguna smartphone Android.

Toshl Inc. mencatat rata-rata pengguna Windows Phone memiliki penghasilan mencapai 1444 Euro atau sekitar Rp 24,6 juta perbulannya. Sedangkan pengguna perangkat Symbian justru lebih 'makmur' ketimbang pengguna Windows Phone dan Android dengan rata-rata pemasukkan sebesar 1537 Euro atau sekitar Rp 25,9 juta tiap bulannya.

Hasil riset ini juga didukung oleh hasil analisa IBM Digital Analytics yang menyatakan bahwa para pengguna perangkat berbasis sistem operasi iOS besutan Apple lebih royal dalam menghaburkan uang mereka di platform toko online.

Rata-rata uang yang dikeluarkan pengguna iPhone dan iPad saat berbelanja online pertransaksi adalah USD 93,9 atau sekitar Rp 1 jutaan, sementara pengguna perangkat berbasis Android hanya USD 48 atau sekitar Rp 600 ribuan.