Home » , » Kenapa Minions Bicara Bahasa Indonesia di Film Terbaru?

Kenapa Minions Bicara Bahasa Indonesia di Film Terbaru?

Written By Admin on Sunday, 21 June 2015 | 13:24


Minions jadi salah satu film paling ditunggu tahun ini di Indonesia. Publik kita sudah tak sabar melihat polah makhluk mini berkulit kuning tersebut di bioskop.

Saat Minions akhirnya rilis di bioskop Tanah Air, atau tiga pekan lebih dulu dari Amerika.

Adegan film Minions. (dok.Universal)

Minions berhasil mengocok perut penonton. Sutradara Pierre Coffin dan Kyle Balda berhasil menunaikan tugasnya menyuguhkan film tentang karakter yang bicara dalam bahasa yang tak kita mengerti betul. Namun, ada kejutan menyenangkan terutama bagi kita penonton di Indonesia saat nonton Minions. Yakni, saat mereka bicara bahasa yang kita kenal kata dan artinya.

Ya, di Minions kita mendengar makhluk mirip pisang itu bicara bahasa Indonesia! Setidaknya ada tiga momen kosakata bahasa Indonesia muncul di Minions. Pertama saat Kevin, Stuart, dan Bob menunggu mobil untuk mengangkut mereka ke Orlando. Saat itu kita dengar salah satu dari mereka bilang, "Kemari" memanggil temannya.

Adegan film Minions. (dok.Universal)

Momen kedua yang terdengar sangat jelas ketika Ratu Elizabeth II memberi hadiah pada tiga minion jagoan kita usai mereka berhasil menyelamatkan kerajaan Inggris. Di situ kita dengar minion berucap, "Terima kasih."

Dan di momen yang sama, saat Stuart mendapat hadiah gitar listrik dari Ratu. Stuart menyebut benda itu, "ukulele."

Saat menontonnya, kami yang berada di bioskop tak hanya terkejut senang, tapi juga bertepuk-tangan. Meski bukan pertama kalinya (di Fast and Furious 6 kita dengar Joe Taslim bilang, "Hantam mereka!") rasanya menyenangkan bahasa Indonesia muncul di film Hollywood.

Maka, pertanyaan yang muncul kemudian adalah, kenapa Minions mengucapkan bahasa Indonesia di film anyar tersebut?

Alasan Sebenarnya Bahasa Indonesia di Minions

Jika menurut pada riwayat hidup salah satu sutradaranya, Pierre Coffin yang asli Perancis, kita bisa dapat jawabannya. Bahasa Indonesia bukan hal asing bagi sang sineas. Dalam tubuh Coffin mengalir darah Nusantara. Ibunya, sastrawan NH Dini yang menikah dengan diplomat Perancis Yvess Coffin.

Menurut Coffin dalam sebuah wawancara dengan laman Voice of America, bahasa Minions adalah, ""Campuran berbagai bahasa yang saya sukai, seperti Spanyol, Italia, Inggris, Indonesia dan juga Yunani."

Ia menjelaskan pula, "Yang ditekankan (dalam bahasa minion) adalah sonority atau resonansi suaranya. Bahasa Minnions tidak bisa dimengerti, tapi diketahui dari bagaimana suaranya, proyeksinya, bagaimana membaca kalimatnya, karena semua sudah saya tulis. Yang utama adalah penyampaiannya, bukan arti kata-katanya."

Pierre Coffin, salah satu sutradara Minions. (dok. Youtube)

Selain kedekatan kultural dan biologis antara sutradara dengan film yang dihasilkannya, kemunculan bahasa Indonesia di Minions juga mencerminkan posisi Hollywood saat ini di lanskap industri perfilman dunia. Bagi Hollywood saat ini pasar di luar Amerika menjadi target market utama. Film-film besar Hollywood saat ini menghasilkan uang lebih banyak dari peredaran luar Amerika ketimbang di negeri sendiri. Contoh kasus, Transformers: Age of Extinction menghasilkan uang lebih banyak di Tiongkok ketimbang di AS.

Baca juga: Transformers 4 Lebih Laku di Tiongkok daripada di AS


Adegan film Minions. (dok.Universal)

Media macam Variety lalu menyimpulkan, saat ini 70 persen penghasilan film Hollywood berasal dari luar Amerika. Berbanding terbalik dengan 20 tahun lalu yang persentasenya 45-55 antara luar Amerika dan dalam negeri mereka sendiri.

Menyadari hal ini, Hollywood sebisa mungkin membuat film yang punya kedekatan dengan sebanyak mungkin target pasar internasional. Film Hollywood saat ini tak bisa "terlalu Amerika" atau ia takkan laku.

Dari sini kita bisa menarik kesimpulan, pasar bioskop Indonesia yang sedang tumbuh (saat ini pemain bioskop tak hanya satu-dua) juga dilirik Hollywood lewat ungkapan kecil di Minions. Ah, Hollywood memang cerdas bikin kita bangga, namun pada gilirannya mereka makin kaya.

0 comments:

Post a Comment