Home » , » Anime Populer yang Sempat Dicekal di Indonesia

Anime Populer yang Sempat Dicekal di Indonesia

Written By Admin on Friday, 10 October 2014 | 19:24


Di Indonesia, pelarangan tayang terhadap serial kartun atau animasi bukan dialami pertama kali oleh SpongeBob SquarePants, Tom and Jerry, Crayon Shin-chan, dan Little Krishna. Sebelumnya, beberapa judul anime populer asal Jepang pun sudah dicekal terlebih dahulu.

Sekitar 2 tahun lalu, Pihak KPI mempertimbangkan pencekalan dengan alasan bahwa beberapa anime dari manga populer itu, terlalu mengeksploitasi adegan kekerasan serta berbagai dialog yang tak layak didengar anak-anak.

Hal itu pun sangat disayangkan oleh para penggemar anime dari kalangan remaja dan dewasa, karena pihak KPI dianggap kurang mempercayai pengawasan para orangtua di rumah.

Terlebih lagi, ada beberapa anime yang belum rampung, namun penayangannya diputus di tengah jalan karena pencekalan tersebut. Sehingga para beberapa pemirsa pun kecewa. Lantas, apa sajakah judul-judul anime itu?


Detective Conan

Anime ini sempat tayang di SCTV dan Indosiar selama bertahun-tahun sejak 1997. Alasan pencekalan dikarenakan banyaknya kematian, pembunuhan sadis, serta pencurian yang tak layak untuk dikonsumsi anak-anak.

Selain itu, satu hal yang membuat Detective Conan layak mendapat pencekalan adalah karena terjadinya berbagai kasus pembunuhan yang dianggap meniru anime ini.

Detective Conan berkisah mengenai detektif remaja bernama Shinichi Kudo yang menjadi anak kecil setelah diracuni oleh orang-orang dari sebuah organisasi yang ia buntuti. Indosiar masih menayangkan anime ini secara hati-hati.


InuYasha

Kisah dalam InuYasha berfokus pada gadis SMU bernama Higurashi Kagome yang jatuh ke dalam sumur dan terseret ke masa Sengoku Jidai. Ia lalu berhadapan dengan berbagai siluman jahat yang salah satunya menjadi penjaganya.

Sempat tayang di Indosiar, InuYasha menyajikan berbagai adegan pembunuhan yang sadis oleh para siluman. Selain itu, konflik yang berujung pada perebutan pecahan bola empat arwah dianggap tidak baik untuk ditiru anak-anak.

Selain banyaknya unsur kekerasan yang melibatkan pedang di adegan pertarungan, anime ini juga dicekal karena menghadirkan adegan asmara dengan bumbu dewasa.


Bleach

Bleach sempat mengudara di Indosiar selama beberapa lama, namun tidak selama Dragon Ball atau Detective Conan. Anime ini memiliki konsep rombongan dewa kematian yang berjuang melawan roh-roh jahat di dunia.

Sama seperti yang lain, Bleach memiliki banyak unsur kekerasan serta wanita dengan pakaian seksi. Selain itu, Bleach juga dicekal di Indonesia karena banyaknya adegan perkelahiannya dengan sebuah pedang.

Meskipun begitu, anime ini masih diberi keringanan dalam hal penayangan di Indonesia dengan catatan hanya mengudara setengah jam dalam seminggu.


Naruto

Perjuangan seorang anak bernama Naruto untuk menjadi ninja terkuat sekaligus pemimpin di desanya ini, sangat populer di kalangan para remaja dan juga penggemar dewasa.

Pencekalan terhadap anime ini di Indonesia masih terkait dengan unsur kekerasan serta cara pembunuhan para ninja yang tergolong cukup sadis.

Sempat tersiar kabar bahwa ada anak yang meninggal karena memperagakan adegan-adegan berbahaya yang ditampilkan.

Tak hanya itu, Naruto juga terlalu mengeksploitasi darah serta pertaruhan nyawa di sebuah ajang yang melibatkan karakter di bawah umur.


One Piece

Siapa yang tak kenal anime One Piece yang diadaptasi dari manga paling laris ini? Kisah seorang pemuda yang ingin menjadi bajak laut ini masih terus berjalan hingga kini.

Kabarnya, pencekalan terhadap anime ini dikarenakan banyaknya unsur kekerasan yang masuk ke dalam kategori sadis.

Selain itu, One Piece memiliki banyak karakter wanita yang tergolong seksi. Berbagai gerakan di adegan pertarungannya juga sangat rawan untuk ditiru oleh anak kecil.


Death Note

Dari semua anime yang ada, Death Note barangkali menjadi judul yang memang tidak bisa dinikmati oleh anak-anak. Selain tampilan karakternya yang terlalu kasual, berbagai dialognya juga tak mungkin dimengerti oleh anak kecil.

Film yang memiliki konsep 'buku kematian' ini, memiliki banyak adegan kekerasan dari awal hingga akhir cerita yang melibatkan pembunuhan.

Selain itu, cara membunuh karakter utamaya dengan hanya menulis nama orang yang ditujunya ke dalam sebuah buku, dinilai tak pantas untuk dipertontonkan kepada anak-anak.

Judul-judul Lainnya

Selain keenam judul tersebut, beberapa anime yang sempat mendapat pencekalan adalah Rave Master, Air Gear, Pichi Pichi Pichi, dan Crayon Shin-chan.

Kebanyakan alasannya adalah karena di dalamnya terdapat unsur kekerasan serta penampilan karakter wanita yang dianggap terlalu seksi dan menggoda anak laki-laki.

Uniknya, Dragon Ball yang menjadi salah satu anime bertema kekerasan belum mendapat pencekalan dan masih tayang dengan aman hingga kini.

0 comments:

Post a Comment