Berburu Barang Bekas di Mal Rongsok

Pusat perbelanjaan atau mal biasanya identik dengan bangunan bertingkat nan megah serta menjual aneka barang baru. Namun berbeda dengan Mal Rongsok; tempat berbelanja unik ini hanya berdiri di sebuah bangunan semi permanen. Selain itu, sesuai dengan namanya, yang dijajakan di sini hanya barang-barang bekas.

Nurcholis, pemilik Mal Rongsok mengisahkan, ide pendirian pusat perbelanjaan itu berawal dari hobinya yang suka mereparasi barang-barang bekas dan kegemarannya berkeliling ke mal di Kota Depok. "Dari situ kepikiran bikin tempat khusus jual beli barang bekas. Kan banyak orang yang gak mampu beli barang-barang baru tuh," ujarnya.

Sesuai dengan konsep mal, konsumen di Mal Rongsok bebas masuk dan memilih barang mana yang ingin dibeli. Juga menanyakan harga dan tentu saja, menguji kualitas dari barang tersebut agar tidak merasa kecewa. Misalnya, ketika ingin membeli televisi bekas, maka pengunjung bisa menyalakannya terlebih dahulu untuk memastikan apakah televisi tersebut masih berfungsi. 

Selain televisi dan barang elektronik, kata dia, Mal Rongsok juga menyajikan berbagai jenis barang lain. Mulai dari onderdil kendaraan, perabot rumah tangga, sampai mobil dan motor bekas pun ada.

"Tapi, barang yang banyak dicari pelanggan biasanya furnitur untuk keperluan dagang, seperti meja, kursi, dan etalase," jelasnya.

Soal harga, barang yang ditawarkan di Mal Rongsok ini terbilang cukup terjangkau dan bervariasi, tergantung jenis barang yang diinginkan. Mulai dari Rp3.000 untuk botol kimia bekas, Rp230 ribu untuk kulkas bekas, sampai mobil golf bekas yang harganya mencapai Rp13 juta.

"Walaupun harganya murah, tapi kualitasnya nggak murahan," ungkap Nurcholis sembari terbahak.

Asyiknya lagi, tidak seperti di mal-mal lainnya, berbelanja di Mal Rongsok ini pembeli bisa menawar jika harga yang dipasang dianggap terlalu mahal. "Bebas aja mau 'nawar berapa pun. Asalkan harganya masih masuk akal dan biar ada untung sedikit buat kami," kata Nurcholis.

Lebih jauh, bapak satu anak itu mengungkapkan, pembeli di Mal Rongsok berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari mahasiswa, Pegawai Negeri Sipil (PNS), bahkan ada juga turis asing. "Kalau pembeli sih dari mana-mana, kemarin ada dari Jepang, Inggris, dan Italia," jelasnya.

Usaha yang berawal dari hobi tersebut rupanya kini telah berbuah manis. Berkat keberadaan Mal Rongsok itu, uang jutaan rupiah selalu mengalir ke kantong lelaki berumur 39 tahun itu setiap bulannya. "Soal omzet lumayanlah, meskipun kadang tidak menentu juga. Tapi, setiap bulannya (rata-rata) di atas Rp10 juta," bebernya.

Berbelanja di Mal Rongsok, mungkin menjadi alternatif tersendiri bagi Anda yang berkantong tipis. Namun, sebelum membeli, Anda harus pintar-pintar memilih agar mendapat barang yang bagus. Sebab, tidak semua barang yang dijajakan disini dalam kondisi baik. Jadi, pastikan Anda menguji terlebih dahulu sebelum membelinya.

Bagi yang berminat merasakan sensasi berburu barang di Mal Rongsok, Anda bisa datang ke Jl. Bungur Raya No. 1, Kukusan, Depok. Mal unik ini hanya buka dari pukul 08.00-18.00 WIB.