Home » » Ridwan Kamil Inginkan Monorel Jerman

Ridwan Kamil Inginkan Monorel Jerman

Written By Admin on Wednesday, 16 April 2014 | 22:38


Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menunjukkan keinginannya menerapkan sistem monorel ala Jerman di Kota Bandung. Dia mengatakan, monorel Jerman yang disebut H-Bahn itu cocok dengan kondisi geografis Kota Bandung yang dikelilingi lahan hijau.

"H-Bahn itu pakai Hanging Railway. Artinya, rel kereta diatas, bukan dibawah," kata Ridwan kepada Tempo, Selasa, 15 April 2014. Konstruksi yang diharapkan dari teknologi ini terbilang lebih tinggi dengan monorel lainnya. Sehingga penumpang dapat menikmati pemandangan di sepanjang perjalanan monorel.

Selain itu, menurut Ridwan, teknologi ini cocok dipasang di sepanjang jalan Kota Bandung, lantaran kondisi ruas jalan Kota Bandung yang sempit. "Mungkin dengan H-Bahn, lokasi terpencil pun bisa dicapai," ujarnya. Meski demikian, informasi teknologi yang dibawa Ridwan saat dirinya berkunjung ke Jerman itu, masih harus bersaing dengan yang ditawarkan sejumlah investor lain, untuk memenangkan tender monorel Kota Bandung.

Investor lain seperti investor dari Brasil dan China. Kepada Ridwan, investor asal Brasil itu menawarkan teknologi transportasi aeromovel. Sekilas, aeromovel tampak seperti monorel pada umumnya. Namun, karena berjalan dengan tenaga angin, kereta ini dapat melesat hingga kecepatan 60 kilometer per jam.

Sementara Negeri Tirai Bambu, menawarkan monorel dengan teknologi yang sama dengan monorel antar kota yang dimiliki Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Saat ini, ketiga investor itu sudah menunjukkan minatnya untuk mengikuti proses lelang. "Kami tengah menunggu surat persetujuan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk memulai proses tender," ujar Ridwan.

Pemenang tender harus menawarkan harga tiket yang murah. Selain itu, pemenang tender pun mesti memiliki teknologi terbaru dan ditunjuang dengan pengerjaan proyek yang cepat.

Dia menambahkan, monorel di Kota Bandung akan terealisasikan paling cepat pada 2016 mendatang. Sebab, proses pembangunan monorel memakan waktu paling cepat selama dua tahun.

0 comments:

Post a Comment