Amerika bersumpah akan bela Jepang dari China

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry kemarin bersumpah Negeri Adikuasa itu akan membela Jepang dari serangan, termasuk atas pulau-pulau yang diklaim oleh China seiring meningkatnya ketegangan antar dua negara kekuatan Asia itu.

Kerry, yang mengumumkan dia akan mengunjungi China dalam lawatannya dimulai pekan depan, bertemu dengan Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida di Washington dan menegaskan kembali perjanjian pada 1960, yang menegaskan komitmen Amerika untuk melindungi sekutunya, seperti dilansir situs Japan Today, Sabtu (8/2)

"Saya menekankan bahwa Amerika tetap berkomitmen seperti sebelumnya untuk menegakkan kewajiban perjanjian kami dengan sekutu kami, Jepang. Itu terkait juga dengan isu Laut China Selatan," kata Kerry, sebelum mengoreksi dirinya untuk mengatakan Laut China Timur.

Kekhawatiran munculnya konflik terjadi pada November ketika China memberlakukan Zona Identifikasi Pertahanan Udara atas sebagian besar kawasan Laut China Timur, yang mengharuskan pesawat melapor kepada Beijing saat melintasi pulau-pulau yang oleh Tokyo disebut sebagai Senkaku, sementara di China disebut sebagai Diaoyu.

"Amerika Serikat tidak mengakui atau menerima pengumuman Laut China Timur oleh China, dan Amerika tidak berniat mengubah cara kami beroperasi di wilayah tersebut," ujar Kerry.

Amerika dan sekutu-sekutunya telah semakin khawatir jika China akan mengambil tindakan serupa di Laut Cina Selatan, lokasi di mana Filipina khususnya telah menyuarakan kekhawatiran tentang klaim maritim Beijing.

Menlu Jepang Fumio Kishida menyampaikan undangan bagi Presiden Barack Obama untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Jepang. Para diplomat mengatakan Obama kemungkinan akan mengunjungi Jepang pada tur Aprilnya ke Asia, meskipun Kerry tidak dijadwalkan untuk singgah di Tokyo pada perjalanan mendatang.